Senin, 04 Oktober 2010

Mitos Yang Menyesatkan Bagi Perempuan


Ada banyak mitos yang berkembang di masyarakat dari jaman ke jaman. Berbagai mitos yang kadang kala merugikan kaum perempuan ini seakan menjadi suatu patokan akan kualitas seorang perempuan. Nah, jika saat ini Anda berada dalam situasi dan kebingungan yang sama, mungkin beberapa penjelasan di bawah ini dapat membuka mata dan menambah wawasan Anda.

1. Mitos: Seorang wanita harus berdarah pada malam pertama atau pada saat pertama kalinya melakukan hubungan seksual.
Fakta: Selaput dara bukanlah suatu patokan keperawanan. Perdarahan biasanya terjadi karena robeknya selaput yang berada di antara bibir dan bagian dalam Miss. V, namun kadang kala selaput ini dapat robek akibat aktivitas olahraga, kesalahan dalam pemakaian tampon atau kecelakaan lain. Kadang kala seorang wanita yang sudah pernah melakukan hubungan seksual, belum tentu selaput daranya sudah robek dan mengeluarkan darah. Jadi berdarah atau tidaknya seorang wanita pada saat pertama kalinya melakukan hubungan seksual tidak dapat dijadikan patokan keperawanan.

2. Mitos: Wanita juga mengalami ejakulasi pada saat orgasme seperti layaknya pria.
Fakta: Ketika seorang wanita terangsang, ia akan mengeluarkan pelumas (sama seperti pria ketika mengalami ereksi) dan ketika wanita mencapai klimaks, ia mengalami suatu perasaan “penuh” dan puas. Pada saat itu tidak selalu Miss V mengalami kontraksi dan wanita juga tidak selalu mengalami ejakulasi pada saat orgasme.

3. Mitos: Payudara besar menandakan performa seksual yang lebih baik.
Fakta: Payudara tidak ada hubungannya dengan performa seksual. Jika lawan jenis Anda menyukai wanita yang mempunyai payudara besar, ini mungkin berhubungan dengan hasrat seksualnya. Tidak benar bahwa wanita berpayudara besar mempunyai kemampuan seksual yang lebih prima di ranjang dari pada wanita yang berpayudara kecil.

4. Mitos: Bercinta di kala menstruasi adalah tidak aman dan tak sehat.
Fakta: Darah menstruasi sebenarnya bersih dan bercinta di kala menstruasi juga aman, sepanjang pasangan Anda nyaman melakukannya. Faktanya, banyak pasangan yang merasa lebih nyaman bercinta pada saat menstruasi tiba, karena di masa ini resiko kehamilan relatif lebih kecil.

5. Mitos: Menopause merupakan akhir dari kehidupan seksual wanita.
Fakta: Menopause hanya merupakan suatu pertanda bahwa masa-masa reproduksi wanita (seperti menstruasi dan kehamilan) telah berakhir namun itu tidak berarti kenikmatan melakukan hubungan seksual telah berakhir pula. Menopause merupakan suatu perubahan kecil dalam hidup namun tidak mengubah seluruh kehidupan seksual seorang wanita.

Walaupun seorang wanita telah memasuki masa menopause tapi ia masih dapat menikmati aktivitas seksual hingga akhir hayatnya. Selain mampu memberikan kesehatan yang lebih baik, sangat mungkin masa menopause merupakan masa keemasan dalam kehidupan seksualnya jika hubungan itu dilengkapi dengan kasih sayang, kehangatan dan pengertian antar pasangan. Faktanya, sex tidak mempunyai batas kadaluarsa dalam hidup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar